Menag: Pendidikan Harus Mengajarkan Kejujuran
Pendidikan
harus mengajarkan kejujuran," demikian penegasan Menteri Agama
Suryadharma Ali ketika memantau pelaksanaan UN tingkat MTs di MTsN 15
Cilincing dan MTs Al-Hikmah, Jakarta Utara, Senin pagi (23/4).
Menurut
Menag, kalau di madrasah terjadi kecurangan, apalagi itu dilakukan guru, hal
itu sudah melampaui batas. Kalau ketika masih belajar, anak-anak sudah
diajarkan melakukan ketidakjujuran, apalagi oleh gurunya, itu sudah sangat
melampaui batas, dan pantas mendapatkan tindakan yang keras.
Namun
demikian, Menag menegaskan, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke
Kementerian Agama terkait masalah kebocoran soal. Persoalan ini diharapkan
tidak terus dibesar-besarkan. Selain belum ada faktanya, hal itu juga
dikhawatirkan akan mengganggu para peserta didik dalam menjalani ujian
nasional. Sebaliknya, Menag mendorong kepada semua pihak, terutama pendidik,
untuk menjunjung tinggi kejujuran.
Terkait
kunjungannya ke beberapa madrasah yang `biasa-biasa` saja, Menag menegaskan,
hal itu sengaja dipilih agar bisa memberikan perhatian, dukungan, dan
motivasi kepada para pengelola dan steakholders madrasah untuk meningkatkan
kualitas dan prestasinya. Bagi Kementerian Agama, kunjungan ini ditujukan
untuk memperoleh masukan, informasi, dan data faktual sebagai bahan menyusun
kebijakan peningkatkan kualitas madrasah ke depan.
Ujian
Nasional tingkat Madrasah Tsanawiyah tahun 2012 dimulai 23 April sampai 26
April. Untuk ujian susulannya, dijadwalkan pada 30 April- 4 Mei 2012. Mata
pelajaran yang diujikan pada hari ini hanyalah Bahasa Indonesia. Secara
nasional, UN Madrasah Tsanawiyah diikuti oleh 820.409 siswa. Khusus wilayah DKI Jakarta,
peserta UN tingkat MTsN berjumlah 6.472 siswa, sedang MTs swasta berjumlah
9.049 siswa.
Kepada
siswa MTs, Menteri Agama berpesan agar mereka selalu menjunjung tinggi
kejujuran. Selain itu, Menag juga berpesan agar mereka tidak panik dalam
menjalani proses ujian. Menurut Menag, yang terpenting adalah belajar dan
yakin bahwa dengan belajar, pasti bisa (sukses dan berprestasi).
Sumber
www.kemenag.go.id
|