Menag: Aparatur Harus Jalin Komunikasi dan Kerjasama dengan Masyarakat
Komunikasi dan kerjasama yang baik
dengan para tokoh agama dan organisasi keagamaan sangat diperlukan untuk
mendukung sukses misi dan program strategis Kemenag.
Hal tersebut disampaikan Menag
Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan pada pembinaan pegawai di
lingkungan Kanwil kemenag Provinsi DIY, Kamis (03/07), di aula Kanwil Kemenag
Prov D Yogyakarta.
“Misi dan program yang dimaksud
meliputi pengembangan pendidikan agama dan keagamaan, kerukunan umat beragama,
penyelenggaraan ibadah haji, dan bimbingan masyarakat beragama, serta good governance,”
ujar Menag.
Menag mengatakan bahwa keberadaan
unit organisasi dan aparatur Kemenag sampai tingkat Kecamatan merupakan
representasi hadirnya negara untuk mengatur, memfasilitasi dan memberi panduan
bagi warga negara dalam menjalankan kehidupan beragama yang baik. Lebih
lanjut, Menag meminta perhatian seluruh jajaran di daerah untuk lebih fokus
berupaya mewujudkan tujuan reformasi birokrasi.
Diakui Menag bahwa pasca kasus
dugaan korupsi haji mengemuka, pandangan masyarakat terhadap Kementerian Agama
menjadi negatif. Masyarakat yang telanjur menganggap Kemenag sebagai
lembagasuci karena diidentikan dengan Agama pun menjadi rusak.
“Ketika terjadi kesalahan,
ekspektasi publik yang tinggi tercederai,” kata Menteri Agama.
Maka dari itu, Kementerian Agama
sekarang ini tengah mengupayakan reformasi birokrasi secara keseluruhan.
Tujuannya bukan hanya citra baik yang kembali, tapi juga terwujud kesehatan
birokrasi yang betul-betul melayani umat.
Reformasi birokrasi, kata Menag,
bertujuan mengubah gaya bekerja Kemenag menjadi ikhlas, berkualitas, dan
tuntas, bukan sekadar formalitas. Selain itu, tak lupa Menag mengingatkan agar
seluruh satuan kerja (Kemenag) menjalin hubungan baik dengan seluruh ormas
Islam tanpa membeda-bedakan. (www.kemenag.go.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar